Mutiasaara Hadits

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 03 Desember 2012

Kafetaria Melati SMK Negeri 2 Ponorogo

Layanan kantin  atau kafetaria merupakan salah satu bentuk layanan khusus di sekolah yang berusaha menyediakan makanan dan minuman yang dibutuhkan siswa atau personil sekolah. Good (1959) dalam bukunya Dictionary of Education mengatakan bahwa: “cafetaria a room or building in which public school pupuils or college student select prepared food and serve themselves”.  Kantin adalah suatu ruang atau bangunan yang berada di sekolah maupun perguruan tinggi, di mana menyediakan makanan pilihan/sehat untuk siswa yang dilayani oleh petugas kantin.
William H. Roe dalam bukunya School Business Management menyebutkan beberapa tujuan yang dapat dicapai melalui penyediaan layanan kantin di sekolah:
1.                    memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar memilih makanan yang baik atau sehat;
2.                    memberikan bantuan dalam mengajarkan ilmu gizi secara nyata;
3.                    menganjurkan kebersihan dan kesehatan;
4.                    menekankan kesopanan dalam masyarakat, dalam bekerja, dan kehidupan bersama;
5.                    menekankan penggunaan tata krama yang benar dan sesuai dengan yang berlaku di masyarakat;
6.                    memberikan gambaran tentang manajemen yang praktis dan baik;
7.                    menunjukan adanya koordinasi antara bidang pertanian dengan bidang industri;
8.                   menghindari terbelinya makanan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebersihannya dan kesehatannya.
Dilihat dari tujuan kantin sekolah di atas, maka kantin sekolah dapat berfungsi untuk:
1.                    membantu pertumbuhan dan kesehatan siswa dengan jalan menyediakan makanan yang sehat, bergizi, dan praktis;
2.                    mendorong siswa untuk memilih makanan yang cukup dan seimbang;
3.                    untuk memberikan pelajaran sosial kepada siswa;
4.                    memperlihatkan kepada siswa bahwa faktor emosi berpengaruh pada kesehatan seseorang;
5.                    memberikan batuan dalam mengajrkan ilmu gizi secara nyata;
6.                    mengajarkan penggunaan tata krama yang benar dan sesuai dengan yang berlaku di masyarakat;
7.                    sebagai tempat untuk berdiskusi tentang pelajaran-pelajaran di sekolah, dan tempat menunggu apabila ada jam kosong.
Dalam menyelenggarakan atau mendirikan kantin sekolah yang baik hendaknya memperhatikan hal-hal berikut ini:
1.                    kantin sekolah hendaknya tidak dipandang sebagai suatu penciptaan keuntungan di sekolah;
2.                    program kantin sekolah harus dipandang sebagai bagian integral dari program sekolah secara keseluruhan
3.                    harga makanan dan minuman harus dapat dijangkau oleh daya beli siswa
4.                    penyajian dan pelayanan makanan harus memadai dan cepat
5.                    gedung atau ruang kantin harus strategis karena akan sangat mempengaruhi keefektivan operasi dan koordinasi program-program kantin
6.                    personil-personil kantin harus bertanggung jawab atas makanan yang bergizi dan menarik, serta menjamin selera pembeli;
7.                    memberikan kebijaksanaan keuangan (korting) dapat mendorong berkembangnya program kantin, karena dapat menarik pembeli
8.                   program kantin harus menyeimbangkan antara kapasitas makanan dan harga, begitu juga gizi.
Terkait dengan bentuk pelayanan kantin sekolah, terdapat 3 (tiga) alternatif bentuk layanan, yaitu:
1.                    Self service system. Sistem pelayanan dimana pembeli melayani dirinya sendiri makanan yang diingini;
2.                    Wait service system Sistem pelayanan dimana pembeli menunggu dilayani oleh petugas kantin sesuai dengan pesanan;
3.                    Tray service system. Sistem pelayanan dimana pembeli dilayani petugas kantin, dan penyajian makanannya dengan menggunakan baki atau nampan.
Kantin sekolah memberikan peluang untuk mengembangkan tingkah laku dan kebiasaan positif di kalangan siswa. Hal-hal berikut dapat diperhitungkan oleh kepala sekolah  untuk memperbaiki lingkungan kantin sekolah:
1.                    menentukan prosedur untuk menutup dan membuka kantin atau kapan anak-anak memasuki dan meninggalkan kantin;
2.                    memperhatikan semua perilaku murid dalam kantin;
3.                    menyusun suatu aturan pembayaran yang tidak merugikan kantin;
4.                    membuat pengaturan tempat duduk yang serasi;
5.                    menentukan aturan-aturan bagi perilaku anak-anak di meja makan;
6.                    mengatur dekorasi, seperti: lukisan, poster-poster kesehatan;
7.                    menyajikan musik selama jam makan siang;
8.                   mengatur anak-anak yang makan siang dengan membawa makanan sendiri; menyusun prosedur pengembalian talam atau tempat makanan dan pada saat meninggalkan ruangan makan
Dengan dimikian, keberadaan kantin di sekolah, tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum siswa semata, namun juga dapat dijadikan sebagai wahana untuk mendidik siswa tentang kesehatan, kebersihan, kejujuran, saling menghargai, disiplin dan nilai-nilai lainnya.
Di sinilah letak arti penting manajemen kantin sekolah sebagai salah satu substansi manajemen sekolah.
Sumber:
Disarikan dari : Depdiknas. 2007. Manajemen Layanan Khusus: materi diklat pembinaan kompetensi calon kepala sekolah/kepala sekolah). Jakarta

Audit Eskternal SMM ISO 9001:2008.

Di era globalisasi saat ini, persaingan  di bidang jasa pendidikan dan pelatihan  semakin kompetitif. Harapanya Lembaga pendidikan mempresentasikan diri sebagai lembaga yang  berkualitas, untuk itu butuh pengakuan yang berstandar.

Berangkat dari kesadaran bahwa   kualitas  sistem manajemen penyelenggaraan pendidikan sangat berpengaruh terhadap peningkatan  tamatan/lulusan, SMK Negeri 2 telah menerapkan  Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008. Implementasi itu sudah berjalan  sejak tanggal 11-11-2011, dan tahun ini merupakan tahun kedua Audit Eksternal Oleh Badan Sertifikasi SMM ISO 9001:2008.
Selamat Bekerja, Berjuang dan semoga Sukses. 

Kamis, 15 April 2010

REVISI DAFTAR PANITIA FINAL

Revisi Daftar Panitia LKS Tingkat Propinsi Jawa Timur Th 2010, dapat download disini


Trima Kasih dan Harap Maklum

JUKNIS LKS KELOMPOK PARIWISATA NEW

Buku Panduan Pelaksanaan Lomba Kompetensi Siswa Kelompok Pariwisata dan Kerajinan Tingkat Propinsi Jawa Timur ke 18 tahun 2010 di Kabupaten Ponorogo bisa anda DOWNLOAD DISINI


Rabu, 14 April 2010

NEWS BLITZ...

PENTING PAGI SELURUH PESERTA LKS

1. Technical Meeting untuk mata lomba Skill (Service, Cookery, Ladies & Men Dress Making, Ladies & Men Hair Dressing, Skin Care, & House Keeping dimulai pukul 14.00 WIB pada SMKN 2 Ponorogo.

2. Technical Meeting untuk mata lomba non skill ( Bhs. Inggris, Bhs. Indonesia, Bhs. Jepang, Bhs. Jerman ) dimulai pukul 16.00 WIB pada SMKN 2 Ponorogo